Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Universitas Muhammadiyah Palembang (UM Palembang) kembali menunjukkan komitmennya dalam peningkatan kualitas tenaga pendidik melalui kegiatan Pendampingan Pengusulan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Tahun 2025, yang digelar di Aula Gedung KH. Faqih Usman Lantai 7 pada Senin (27/10/2025).

Kegiatan ini secara khusus ditujukan bagi dosen UM Palembang yang sedang dalam proses pengajuan kenaikan jabatan akademik dari Asisten Ahli ke Lektor. Pendampingan ini merupakan bagian dari upaya sistematis universitas untuk mempercepat proses administrasi dan meningkatkan pemahaman dosen terhadap mekanisme pengusulan jabatan fungsional yang sesuai dengan regulasi terbaru.

Kepala Biro SDM UM Palembang, Afandi, S.Pd., M.Pd., yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut, menekankan pentingnya ketelitian dan kesesuaian dokumen dalam proses pengajuan jabatan akademik. Menurutnya, banyak kendala yang muncul selama ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman terhadap detail administratif dan teknis penilaian jabatan akademik.

“Kami ingin memastikan setiap dosen memahami betul standar dan kelengkapan berkas yang dibutuhkan, sehingga proses pengajuan bisa berjalan lancar tanpa revisi berulang. Pendampingan seperti ini bukan hanya formalitas, tapi langkah nyata untuk mempercepat karier dosen dan meningkatkan mutu institusi,” ujar Afandi.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III UM Palembang, Dr. Eko Ariyanto, M.Chem.Eng., yang dalam sambutannya menegaskan bahwa peningkatan jabatan akademik dosen tidak hanya berdampak pada pengembangan karier individu, tetapi juga pada reputasi dan daya saing universitas secara keseluruhan.

“Jabatan akademik bukan sekadar gelar administratif. Ia mencerminkan kapasitas intelektual, produktivitas riset, dan kontribusi dosen terhadap pengembangan ilmu pengetahuan. Karena itu, universitas mendukung penuh setiap upaya peningkatan jenjang karier dosen dengan mekanisme yang lebih efektif dan transparan,” tegas Dr. Eko.

Lebih lanjut, Dr. Eko juga mendorong dosen-dosen muda untuk aktif melakukan publikasi ilmiah dan mengembangkan karya inovatif sebagai bagian dari syarat kenaikan jabatan akademik. Menurutnya, budaya riset dan publikasi harus menjadi identitas akademik yang kuat di lingkungan UM Palembang.

Pendampingan ini berjalan interaktif, dengan sesi diskusi dan konsultasi langsung antara dosen peserta dan tim Biro SDM. Banyak peserta memanfaatkan kesempatan ini untuk mengklarifikasi syarat administrasi, sistem penilaian angka kredit (PAK), hingga tata cara penyusunan bukti kegiatan tridarma perguruan tinggi.

Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh dosen UM Palembang yang mengikuti pendampingan dapat segera menuntaskan proses pengajuan jabatan akademik mereka, sekaligus memperkuat komitmen universitas dalam membangun sumber daya manusia yang unggul, profesional, dan berdaya saing tinggi.